Padaakhir pekan, para pedagang mampu mengantongi omzet hingga Rp 5 juta. "Kami merasa terbantu ekonomi dengan banyak wisatawan itu," kata Santi di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Selasa (2/8). BACA JUGA: Persalinan Warga Badui Ditangani Puskesmas, Jumlah AKI Menurun Produk kerajinan yang dijual juga bermacam-macam, seperti kain tenun, ikat kepala lomar, dan selendang kain tenun. Janganlahkamu khawatir tentang hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Jadi, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." AVB (2015) Oleh itu, jangan khuatir tentang hari esok, kerana hari esok akan khuatir tentang hal-halnya sendiri. Setiap hari sudah cukup dengan kesusahan sehari." Kesusahansehari cukuplah untuk sehari jika kita percaya kesusahan sehari cukup untuk sehari. Ayo rekan-rekan kita mau belajar untuk menjalani kehidupan kita dengan sikap hati yang benar, responi setiap situasi yang ada dengan iman yang benar kepada Allah, percayalah ada Tuhan yang menyertai kita semuanya. Vay Tiền Nhanh Ggads. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cha Tae Hyun Matrimonial Chaos; Team Bulldog Off-Duty Investigation dan Zo In Sung That Winter, the Wind Blows; It's Okay, It's Love; Dear My Friends, Piano tertarik dengan adanya ide untuk terlibat bersama di sebuah acara. Sekalipun belum tahu bentuknya apa dan Hyun dan In Sung sudah saling mengenal lebih dari 20 tahun. Tae Hyun pernah mengajak In Sung terlibat dalam reality show 2 Days 1 Night beberapa tahun sebelumnya, ketika Tae Hyun bagian dari anggota 2 Days 1 bulan lalu, tawaran untuk melakukan sebuah acara bersama datang. Setelah merundingkan banyak hal, tercapailah sepakat bahwa Tae Hyun dan In Sung akan bekerja sama mengelola supermarket kecil di sebuah desa yang berada di dataran tinggi. Salju masih tertinggal di pepohonan dan langit, ketika Tae Hyun dan In Sung mendatangi tempat ini. Cuaca dingin masih meliputi gemawan dan sungai ketika Tae Hyun dan In Sung menjalani desa kecil itu sambil melihat keadaan sungai. Reality show yang pengambilan gambarnya dilakukan bulan Januari lalu dilakukan dengan protokoler kesehatan yang sangat 10 hari, Tae Hyun dan In Sung akan mengelola sebuah toko kecil yang di satu sudutnya ada bar kecil. Pemiliknya yang sudah sepuh sangat ramah dan hangat kepada pelanggan yang datang. Sesekali menyempatkan berbincang dan duduk di bar kecil miliknya sambil menikmati camilan bar dan soju pemilik toko tersebut meninggalkan surat kepada Tae Hyun dan In Sung tentang cintanya kepada toko dan para pelanggannya. Juga apa-apa saja yang dilakukan setiap hari ketika memulai hari seperti menyalakan lampu toko dan sarapan sampai kegiatan menutup toko memeriksa transaksi penjualan, menghitung uang yang masuk dan mematikan lampu. Selain itu, ada anak anjing pemilik yang sangat mudah akrab dengan siapa mengelilingi toko yang menyatu dengan rumah pemiliknya, Tae Hyun dan In Sung mulai mempelajari apa saja yang harus segera dipelajari. Dalam waktu beberapa jam 2 pemilik baru ini akan mengelola toko umum. Ada begitu banyak hal yang harus diperhatikan, seperti bagaimana menjual tiket bus, mencatat barang-barang yang dijual pada lembar tertentu sehingga uang hasil penjualan hari tersebut bisa diketahui di akhir hari, mengecek persediaan camilan dan jualan lain, memesan soju, menentukan menu pada bar yang kemudian dikeola In Sung sebagai juru masaknya. Hal-hal menarik pun muncul ketika Tae Hyun menggunakan mesin kartu, kompor yang ga maksimal, kursi yang langsung penuh, daftar harga yang masih belum rampung dipelajari, menggunakan briket untuk pertama kali, kehabisan kertas pada mesin kartu, menjual tiket bus untuk pertama kali, meletakkan koin untuk mesin kopi di luar, menggunakan mesin penghangat bakpao untuk pertama kali, mengenali jenis-jenis es krim yang dijual di lemari pendingin, melihat sesebapak mencoba mengambil boneka binatang dari mesin pencapit yang terletak di dekat pintu masuk dan masih banyak lagi ... hehehe..Tawa tak berhenti menggema untuk setiap pengalaman baru. Kesusahan sehari cukuplah untuk ke-2 di toko umum, Park Bo Young datang untuk membantu. Karena punya pengalaman sebagai pekerja paruh waltu, Bo Young dengan segera menghafal posisi barang dan harganya. Juga cepat dalam mencuci piring di dapur. Beberapa pembeli terkejut dengan kehadiran Bo Young.. Di akhir hari, mereka bertiga makan malam sebelum melepas Bo Young pulang. Pembicaraan yang sungguh menghangatkan hati. Baru lihat, betapa lembutnya hati In Sung! 1 2 3 Lihat Lyfe Selengkapnya Renungan Harian Youth, Kamis 12 Agustus 2021 Matius 634 Syalom rekan-rekan youth, semoga rekan-rekan dalam keadaan sehat ya… Rekan-rekan Kita semua di seluruh dunia saat ini sedang berada di satu situasi yang tidak menguntungkan, baik dari sisi kesehatan, kondisi alam, perekonomian, ataupun kesejahteraan. Tentu masalah besarnya bukanlah uang, tapi tentang kekhawatiran. Sebagian besar dari apa yang kita khawatirkan biasanya tidak terjadi. Kekhawatiran- kekhawatiran yang ada biasanya muncul dari pikiran- pikiran yang kita ciptakan sendiri. Akibatnya, kita kehilangan sukacita dan damai sejahtera. Bahkan tidak sedikit yang kemudian menjadi depresi Bukankah sedikit konyol jika seseorang menjadi depresi karena kekhawatiran yang bahkan tidak pernah terjadi. Alkitab mencatat hal kekhawatiran secara khusus dalam satu perikop di matius 625-34. Tuhan Yesus tahu bahwa kita manusia akan sering dibayang-bayangi kekhawatiran dalam sebabnya Tuhan mengajarkan tentang hal kekhawatiran ini. Sederhananya Yesus mengatakan, “Kalau hari ini kita memiliki suatu masalah, bukan berarti besok kita akan tetap mengalami masalah tersebut. Kalau hari ini kita memiliki masalah keuangan, bukan berarti besok kita akan jatuh miskin.” Sering kita merasa bahwa pergumulan hari ini akan terus ada sampai besok. Ya, sebenarnya tergantung cara kita menangani pergumulan itu. Jika kita terus membiarkan diri kita kuatir, pergumulan itu akan terus mengganggu kita. Namun jika kita memilih percaya kepada Tuhan, kita pasti menemukan jalan keluar. Mari kita belajar tentang prinsip yang diajarkan Tuhan Yesus, yaitu jalani hidup untuk hari ini. Maksudnya adalah fokus untuk hidup hari ini saja, sebab kesusahan sehari cukup untuk sehari, sebab besok hari mempunyai kesusahan nya sendiri Matius 611 dalam doa bapa kami, Tuhan mengajar, “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” Bukankah hal makanan, adalah yang paling sering kita ributkan dan khawatirkan, tapi Tuhan Yesus mengajarkan kita berdoa untuk makanan hari ini. Hari ini ya untuk hari ini. Jika kita tidak menarik kekuatiran esok hari untuk kita pikul sebagai beban hari ini, maka hidup kita jauh lebih berbahagia, kita tidak akan kehilangan sukacita karena kita tahu hari ini Tuhan memelihara dan memberkati. Dan besok pula, Kasih setia Tuhan akan melakukan hal yang sama. Mulailah hari dengan meminta anugerah perlindungan dan penyertaan dari Tuhan. Memulai hari dengan doa ucapan syukur menunjukkan bahwa kita percaya akan anugerah dan perlindungan Tuhan. Dan Jangan takut pada sesuatu yang belum kita ketahui secara pasti, sebab di dunia ini begitu banyak hal yang buram dan sulit dipahami. Ingatlah selalu bahwa pada Tuhan ada masa depan, dan masa depan kita ada ditangan Tuhan. Hari ini untuk hari ini, besok hari memiliki berkat dan kesusahan nya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari jika kita percaya kesusahan sehari cukup untuk sehari. Ayo rekan-rekan kita mau belajar untuk menjalani kehidupan kita dengan sikap hati yang benar, responi setiap situasi yang ada dengan iman yang benar kepada Allah, percayalah ada Tuhan yang menyertai kita semuanya. Jangan ijinkan kekuatiran menguasai diri kita yang menyebabkan takut dan kelemahan iman. Tetap lakukan yang terbaik, berjalan bersama dengan Tuhan dan menyatakan dengan iman kesusahan sehari cukuplah untuk sehari Komitmen ku Aku berhenti kuatir karena aku percaya bahwa Tuhan selalu menyertai dan memelihara hidup ku sehari demi sehari NV – SCW Post Views 205 Post navigation

kesusahan sehari cukup untuk sehari